Rabu, 11 November 2015

PUISI CINTA_DALAM KESEPIAN

00.04
Sepi itu pasti.....
nyaris tak terdengar suara
semua terlelap dalam keheningan, dalam keletihan
dan mungkin juga mimpi-mimpi malam....
dalam kepulan kecil asap rokokku
layaknya angin
terbang entah ke mana....
menerobos pekatnya malam....
melambung pergi dan pada akhirnya tiba pada ujung batas hayalku
di sini ku memulai.....
Di sini ku mengingat ...
kau nun di jauh di sana -
di ujung jalan kebuntuan dan kegelapan,
dalam harap akan datang satu benih dari kemajuan, nyala api, tidak lagi lagi dari lentera...
jalin silaturahmi dengan sanak saudara, tidak hanya dengan suara tetapi setidaknya dengan dunia maya
.....
Namun sampai hari ini dan detik ini...
para pengobral janji cuma memberikan janji dan janji
tak lebih tak ada bukti dan kau tak perduli
..............................
di sini, dalam setiap keterbatasan yang dimiliki
kau hadir, kau datang dengan seluruh jiwa dan raga....
layaknya lilin....
kau coba terangi kegelapan, tak salahkan gelapnya malam...
kau coba berikan secercah harapan
Pada sang generasi negeri ini...
pada bintang_bintang kecil yg kelak akan bersinar
dalam kegelapan malam..
Yakinkan mereka juga hati sendiri
bahwa esok mentari akan bersinar kembali
.............................
saudaraku...
ku sadar, tidaklah mudah untuk menjadi sang pengabdi
membangun anak-anak negeri ini dari mimpi-mimpi
namun ku percaya, dalam ketulusan cinta,
tak ada yang tak mungkin, tak ada kata menyerah....
tak ada kata lelah....
teruslah tersenyum saudaraku,
yakinkan aku akan terus menemani
Dari sini ....
jauh namun bersatu dalam satu hati...

Tidak ada komentar: